Home » , , » Ekonomi Eropa dan Amerika Merosot, Ekonomi Indonesia Bangkit

Ekonomi Eropa dan Amerika Merosot, Ekonomi Indonesia Bangkit

Ekonomi Indonesia - Saat jumpa pers hari Rabu yang lalu, Anis Matta selaku Presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera) memberikan himbauan secara umum kepada para mahasiswa yang belajar di luar negeri agar mempersiapkan diri untuk menyambut serta mendukung perubahan dunia. Yaitu untuk menyambut Indonesia yang akan menjadi salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi di dunia.

Anis Matta juga menjelaskan bahwa di saat ini sedang terjadi peralihan peran dalam tatanan kehidupan ekonomi dunia. Negara - negara muslim dan negara - negara berkembang sedang dalam kondisi "musim semi", sedangkan negara - negara di Eropa dan Amerika Serikat sedang dalam mengalami penurunan tingkat ekonomi.


Bahkan Anis juga menggambarkan khususnya mengenai negara - negara di Benua Eropa sedang mengalami penuaan dan pergerakan ekonominya seperti piramida terbalik.

“Jumlah generasi muda saat ini yang masih produktif masih sangat terbatas, sementara jumlah generasi tua sudah sangat banyak yang tidak produktif. Inilah yang menyebabkan para generasi muda tidak sanggup untuk menopang kesejahteraan geranasi tua,” jelasnya.

Nah, situasi tersebut pada kenyataannya berbanding terbalik dengan situasi ekonomi di negara kita. Sekaran ini gambaran demografi Indonesia didominasi oleh kalangan muda, menurut data yang terkumpul bahkan ada sedikitnya 60% masih berusia kurang dari 45 tahun. Anis juga menambahkan bahwa kalangan atau generasi muda yang telah mendominasi dalam rangka turut serta menumbuhkan perekonomian Indonesia tersebut adalah angkatan kerja yang masih produktif untuk menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Himbaunya lagi, para generasi muda Indonesia hendaknya harus bisa turut serta mengambil peran dan lebih agresif lagi dan tidak hanya sebagai penonton perubahan tersebut.

“Saat ini kalangan investor sudah mulai mengalihkan perhatiannya ke Indonesia sebab mereka mulai menyadari bahwa kita memiliki kekuatan ekonomi. Bahkan Produk Domestik Bruto kita saat ini mencapai setengah dari jumlah Produk Domestik Bruto Asean,” Ungkapnya.

Anis juga menjelaskan bahwa saat ini negara kita sudah ada di posisi G-20 yang artinya bahwa negara kita termasuk dalam kategori negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Bahkan pria yang dulu pernah menduduki kursi sebagai wakil ketua DPR ini yakin Indonesia dalam beberapa puluh tahun ke depan akan bisa berada dalam empat besar kekuatan ekonomi dunia.

Anis juga mengingatkan tentang satu modal penting yang dapat membantu efektivitas peran generasi muda dalam menguasai ekonomi global adalah dengan penguasaan bahasa. Bahkan Anis menghimbau agar pemuda Indonesia berusaha minimal menguasai tiga bahasa populer di dunia.

Ketiga bahasa yang dimaksud Anis adalah Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa China. Mengapa China? Karena negara China saat ini adalah negara yang memiliki kekuatan ekonomi paling besar di dunia. "Kalau bisa ditambah lagi dengan Bahasa Prancis," katanya.
Advertisement:

0 komentar:

Post a Comment