Pengertian Dasar Apa Itu Sistem Ekonomi Islam

Ekonomi Islam - Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang menganut dasar - dasar hukum ekonomi Islam/syariah dalam penerapannya. Ciri utama dari ekonomi islam ini adalah bagi hasil dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.

Jenis ekonomi ini ditengarai cocok untuk diterapkan dalam sistem ekonomi sekarang ini walaupun masih juga ada kekurangannya. Krisis ekonomi yang sering menimpa perekonomian dunia disinyalir akibat dari sistem ekonomi dunia yang diaplikasikan saat ini terlalu mengejar provit sebanyak-banyaknya dan lupa pada esensi tujuan ekonomi sendiri untuk memakmurkan semua belah pihak.

Inilah yang akan dicoba dan dikaji apakah ekonomi Islam bisa menerapkan hal itu. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai ekonomi Islam marilah kita bahas beberapa poin berikut ini.


Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional Jelas Berbeda

Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional seperti kapitalis, sosialis maupun komunis. Berbeda dengan kapitalis yang menonjolkan sifat individu, sosialis yang memberikan tanggung jawab penuh kepada penduduk serta komunis yang lebih bercorong kepada kebijakan pemerintah.

Ekonomi Islam menekankan transaksi mana yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan seperti pengaturan laba dan riba. Menekankan kebijakan untuk kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil kepada semua pelaku ekonomi, serta kebersamaan dan kekeluargaan yang harus dimiliki dan diterapkan,  sehingga rasa individu untuk memenangkan kompetisi dan persaingan dengan berbagai cara bisa di minimalisir.

Itulah diantara perbedaan dari kedua kedua sistem ekonomi tersebut.

Tujuan Penerapan Ekonomi Islam

  • Mencoba mengakomodasi keuntungan yang tidak hanya bersifat individu namun mensejahterakan sesama.
  • Memberikan pilihan dan opsi yang menguntungkan diluar opsi - opsi dan pilhan yang selama ini sudah diterapkan dalam sistem ekonomi konvensional.
  • Pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai - nilai Islam, sehingga bisa tercapai suatu tuuan agama yang falah.


Itulah pengertian dan beberapa dari keuntungan dan tujuan yang ada dalam sistem ekonomi Islam yang dicanangkan bisa menjadi salah satu pilihan bentuk sistem ekonomi dunia. Tetapi dibalik semua ekonomi Islam yang terlihat positif seperti sistem ekonomi lainnya yang tidak sempurna, ekonomi Islam juga memiliki beberapa poin yang belum teruji benar mampu dan bisa mengatasinya.

Diantara poin tersebut adalah kerentanan ekonomi Islam dalam menghadapi gejolak dan tekanan ekonomi.
Sistem ekonomi Islam disinyalir tidak bisa menghadapi krisis finansial yang sering melanda dunia akhir - akhir ini serta menghadapai polatilitas pasar di negara maju dan berkembang. Karenanya ekonomi Islam belum memiliki stabilitas finansial yang kuat dan masih perlu beberapa aspek untuk disempurnakan lagi.

Salah satu dari kelemahan tersebut adalah dengan prinsip syariah yang terdapat dalam ekonomi Islam mungkin saja akan terjadi benturan dengan kebijakan pemerintah dimana untuk menghadapai krisis finansial global yang mendera, para pengambil kebijakan dan pemerintah dituntut untuk memperkuat kebijakan ekonomi makro dan miko walaupun kebijakan itu tidak populer dan tidak menguntung masyarakat bawah, seperti kenaikan BBM. Jadi memang pengaplikasian ekonomi Islam harus dengan disertai stabilitas yang kuat terlebih dahulu.

No comments:

Post a Comment