Home » , , » Analisis Kelayakan Ekonomi Indonesia

Analisis Kelayakan Ekonomi Indonesia

Analisis Kelayakan Ekonomi Indonesia - Menganalisa kelayakan ekonomi Indonesia harus dilakukan untuk komponen yang balik modal (cost recovery). Investasi ekonomi dapat dikatakan layak apabila mempunyai kelayakan ekonomi dan keuangan besar dari 10 %. Karena beberapa jenis investasi ada yang berfungsi ganda yaitu sebagai fungsi sosial dan fungsi ekonomi, maka kelayakan dihitung dalam bentuk:

  1. Kelayakan Ekonomi,  yang meliputi semua biaya yang dikeluarkan baik tangible maupun intangible  dan membandingkannya dengan semua manfaaat yang diperoleh baik tangible maupun intangible. Dalam hal ini  semua biaya sesuai dengan rencana dijadikan komponen biaya dan komponen manfaat diperoleh dari tarif atau harga barang/jasa investasi. Kelayakan ekonomi biasanya ditunjukkan oleh EIRR (economic internal rate of return) atau biasanya disebut juga IRR (internal rate of return).
  2. Kelayakan Keuangan (Finansial), yang meliputi semua biaya yang dikeluarkan   dan membandingkannya dengan semua manfaat yang diperoleh dalam bentuk aliran uang yang dikeluarkan maupun yang diterima. Dalam hal ini semua biaya sesuai dengan rencana dijadikan komponen biaya dan komponen manfaat diperoleh dari tarif atau harga barang/jasa investasi. Kelayakan keuangan biasanya ditunjukkan oleh FIRR (financial internal rate of return).
Makin besar persentasenya maka makin baik komponen tersebut. Dalam hal ini untuk Nilai Investasi akan dihitung IRR dan FIRR dari komponen biaya yang telah diperkirakan dan komponen manfaat yang akan menjadi sasaran pencapaian dalam investasi ini.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisa investasi dalam kondisi Ekonomi Indonesia

  1. Komponen biaya berasal dari rencana  pembiayaan total  lima tahunan berdasarkan alternatif 1 dan 2. Rencana lima tahunan itu dibagi menjadi 5 untuk mendapatkan biaya yang dibutuhkan per tahun.
  2. Komponen manfaat berasal dari manfaat yang diperoleh dari sasaran investasi dalam lima tahun dan dibagi menjadi 5 untuk mendapatkan manfaat  per tahun.
  3. Perhitungan manfaat dilakukan dengan mengahsilkan manfaat dalam jiwa yang akan dihasilkan.
  4. Total manfaat merupakan penjumlahan manfaat tahun sebelumnya karena dengan bertambahnya aset maka dari aset yang lama masih diperoleh masukan tambahan manfaat.
  5. Tarif/harga jasa yang dihitung berdasarkan  kondisi ekonomi Indonesia saat ini dan diasumsikan setiap dua tahun naik.
Dalam melakukan investasi yang memeiliki fungsi ganda yakni fungsi ekonomi dan fungsi sosial beberapa hal tersebut dapat menjadi Analisa Kelayakan Ekonomi dan Keuangan di Indonesia.
Advertisement:

0 komentar:

Post a Comment