Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Senin kemarin (06 Mei 2013) Badan Pusat Statistik merilis data yang memuat bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun 2013 ini yang berlandaskan pada PDB (Produk Domestik Bruto) ternyata berada pada angka 6,02%. Itu artinya, terjadi pertumbuhan yang hampir mendekati target yang diprediksi oleh beberapa pengamat yang memperkirakan di tahun ini ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 6,1%. Sebagai informasi tambahan, awal tahun 2012 lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia berada para Rp. 633,2 Triliun dan kuartal pertama tahun ini menjadi Rp. 671,3 Triliun.
Tumbuhnya ekonomi Indonesia di awal tahun ini disebabkan dukungan hampir seluruh sektor, kecuali sektor pertambangan & penggalian yang justru terjadi penurunan 0,43%.
Urutan pertumbuhan tertinggi berada di sektor pengangkutan dan komunikasi, yaitu sebesar 9,98% yang disusul oleh sektor keuangan, sektor real estate, dan sektor jasa perusahaan besar pada angka 8,35%.
Menurut beberapa pengamat ekonomi termasuk diantaranya adalah Lana soelistianingsih, Samuel Sekuritas, turut menyampaikan pendapatnya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama tahun 2013 ini sedikit meleset disebabkan karena sektor ekspor yang masih terlantarkan yang justru mengalami defisit jika dilihat dari neraca perdaganga.
Hal ini terbukti sesuai data yang tercatat oleh BPS mengenai transaksi perdagangan pada kuartal pertama tahun 2013 ini mengalami defisit sejumlah USD $67,5 juta. Padahal kuartal pertama tahun 2012 mengalami surplus sebesar USD $2,7 Milyar.
"Penurunan ekspor lebih dipengaruhi faktor luar, yaitu perlambatan ekonomi dunia. Ini cukup mengkhawatirkan karena sisi impor, dalam tiga bulan terakhir, masih cenderung kuat walau sedikit tertahan," Ujarnya.
Di waktu yang sama indikator - indikator lain diprediksi masih tetap bisa menahan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas angka 6%.
Misalkan dari sektor investasi, tercatat oleh Bada Koordinator Penanaman Modal (BKPM) ada kenaikan tingkat investasi 30,6% menjadi sekitar Rp. 93 Trilyun. Lana juga mengatakan bahwa tingkat konsumsi saat ini dipantau dalam kondisi yang masih stabil.
No comments:
Post a Comment