Akhirnya Provinsi Jawa Barat mendapatkan jatah daging sapi impor sebanyak 900 ton yang sudah mulai di distribusikan seperti yang terlihat di halaman - halaman "Gedung Sate" yang berbarengan dengan diadakannya Bazar Murah Ramadhan.
Ferry Sofwan selaku pejabat di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat mengatakan bahwa di Jawa Barat telah disiapkan 1 Ton Daging Sapi yang pada awalnya diperkirakan akan mencapai 2 ton. Dan ia mengatakan bahwa hal ini masih tahap awal yang untuk selanjutnya akan diteruskan di beberapa daerah lain.
Dari total 900 ton daging sapi impor tersebut, khusus Kota Bandung sendiri dijatah antara 5 - 10 ton yang pada hari ini masih sebagian saja yang sudah di distribusikan lewat pasar murah.
Tidak hanya sampai di situ,agar pembagian jatah daging sapi impor ini merata, maka setiap pembeli diberi batasan hanya 2 kilogram saja dari tiga jenis daging impor yang sedang dijual di pasaran. Adapun perbedaan harga dari tiga jenis daging impor tersebut adalah mulai dari Rp. 70 ribu, Rp. 80 ribu, dan Rp. 90 ribu. Namun siapa pun diperbolehkan memilih jenis daging yang mana saja.
Di lain pihak kepada Divisi Regional Bulog, Usep Karyana sempat menyampaikan bahwa setiap kota dan juga kabupaten yang ada di Jawa diperbolehkan untuk mengajukan pengadaan operasi pasar murah khusus daging sapi impor. Namun belum ada pengajuan satu pun sampai pada hari ini.
Sedangkan di acara Bazar yang di Gelar di Gedung Sate tidak hanya mendistribusikan daging sapi saja, melainkan tersedia juga berbagai macam kebutuhan masyarakat mulai dari bahan pokok makanan, pakaian, dan juga kebutuhan lainnya.
Disampaikan juga kepada masyarakat bahwa siapa pun boleh datang untuk berbelanja di Gedung Sate, namun karena memang areanya di Gedung Sate mayoritas yang berbelanja saat ini masih dari kalangan PNS yang ada di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
No comments:
Post a Comment