Berita Ekonomi : Prediksi Terjadinya Inflasi Jika Dua Harga BBM Diterapkan

Berita Ekonomi - Pemerintah kita memprediksi bahwa akan terjadi peningkatan inflasi pada kisaran 1,5 persen sampai dengan 1,6 persen yang disebabkan oleh rancangan penerapan bahan bakar minyak bersubsidi dengan dua harga.

Menurut berita terakhir bahwa BBM jenis premium akan mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.000 per liternya dan BBM jenis solar akan naik Rp. 1000 per liternya. Itu artinya harga BBM premium menjadi Rp. 6.500 per liter dan BBM Solar menjadi Rp. 5.500 per liter.


Hatta Rajasa selaku menko perekonomian menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan inflasi supaya tidak terlalu membesar maka pemerintah akan mengambil langkah untuk menjaga inflasi yang berasal dari sektor pangan.

“Itulah sebabnya kemarin saya putuskan untuk intervensi terhadap daging karena saya ingin menekan harga yang tidak normal seperti ini,” Ujar beliau di Kantor Kementrian Perekonomian Jakarta.

Hatta Rajasa juga kembali menegaskan bahwa kenaikan harga bbm solar bersubsidi tetap diusulkan agar harganya lebih rendah dibanding dengan premium. Hal ini sebab pertimbangan imbas terhadap sektor transportasi dan logistik yang umumnya dipergunakan oleh masyarakat kita.

“Jadi sebagian besar solar itu banyak digunakan oleh masyarakat kita pengguna angkutan yang paling bawah, termasuk juga 3.000 nelayan, angkutan logistik seperti kapal, juga berbagai macam angkutan seperi truk-truk itu,” pungkasnya.