Berita Ekonomi - Dalam rangka pemanfaatan minat investasi yang tinggi dari Singapura di Indonesia, maka Indonesia mengajukan tawaran kepada Singapura untuk berinvestasi di luar pulau Jawa. Harapan jika strategi ini berhasil dijalankan adalah terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi daerah di luar Jawa.
Hal ini disampaikan oleh Hatta Rajasa selaku Menko Perekonomian kepada Perdana Menteri Perdagagan dan Industri Singapora, Lim Hng Kiang di Hotel Borobudur, Jakarta pada awal pekan yang lalu.
Tidak ketinggalan, Menko Perekonomian juga menginformasikan bahwa nilai investasi Singapura ke Indonesia hingga saat sekarang ini ternilai cukup tinggi. Bahkan di tahun 2012 saja nilai investasi Singapura di Indonesia sudah mencapai angka US$ 5 Miliar. Itulah yang menjadi alasan Hatta Rajasa mengajukan tawaran ini karena beliau juga menginginkan investasi Singapura tersebut dapat mendorong pertumbuhan di luar Jawa.
Selain itu, Hatta Rajasa juga mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang mengajak Singapura untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur terutama membangun pelabuhan yang berskala besar yang nantinya diharapkan dapat menjadi tempat bersandarnya kapal - kapal besar di Indonesia bagian Timur.
“Kita mendorong ke depan bagimana membuka daerah-daerah di Indonesia Timur yang potensi turisnya tinggi, silahkan disana ada raja empat dan berbagai macam," tegasnya.
Tidak hanya di wilayah Timur Indonesia saja, pelabuhan sejenis juga rencananya akan dibangun di wilayah Pulau Bali agar turis dari kapal pesiar Indonesia bisa dengan mudah masuk ke wilayah Indonesia.
Dalam kunjungan delegasi antara Singapura dan Indonesia tersebut beliau juga memaparkan bahwa kunjungi ini sekaligus untuk membahas lebih jauh berbagai macam kerjasama antar Indonesia dan Singapura. Dan beliau juga menjelaskan bahwa kerjasama yang dibahas kali ini meliputi 6 hal, yaitu Investasi, Perhubungan Udara, Pariwisata, Batam - Bintan - Krimun (BKK), Ketenagakerjaan, dan perdagangan.
Hatta Rajasa mengatakan “Baru saja tadi kita melaksanakan pertemuan yang ke-3, kita tadi membahas 6 working groups. Dan tadi kita tanda tangani kesepaktan kita, nanti kita sampaikan kepada leader dari 2 negara yang akan berjumpa pada pertemuan berikutnya di Singapura”.
Hal ini disampaikan oleh Hatta Rajasa selaku Menko Perekonomian kepada Perdana Menteri Perdagagan dan Industri Singapora, Lim Hng Kiang di Hotel Borobudur, Jakarta pada awal pekan yang lalu.
Tidak ketinggalan, Menko Perekonomian juga menginformasikan bahwa nilai investasi Singapura ke Indonesia hingga saat sekarang ini ternilai cukup tinggi. Bahkan di tahun 2012 saja nilai investasi Singapura di Indonesia sudah mencapai angka US$ 5 Miliar. Itulah yang menjadi alasan Hatta Rajasa mengajukan tawaran ini karena beliau juga menginginkan investasi Singapura tersebut dapat mendorong pertumbuhan di luar Jawa.
Selain itu, Hatta Rajasa juga mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini sedang mengajak Singapura untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur terutama membangun pelabuhan yang berskala besar yang nantinya diharapkan dapat menjadi tempat bersandarnya kapal - kapal besar di Indonesia bagian Timur.
“Kita mendorong ke depan bagimana membuka daerah-daerah di Indonesia Timur yang potensi turisnya tinggi, silahkan disana ada raja empat dan berbagai macam," tegasnya.
Tidak hanya di wilayah Timur Indonesia saja, pelabuhan sejenis juga rencananya akan dibangun di wilayah Pulau Bali agar turis dari kapal pesiar Indonesia bisa dengan mudah masuk ke wilayah Indonesia.
Dalam kunjungan delegasi antara Singapura dan Indonesia tersebut beliau juga memaparkan bahwa kunjungi ini sekaligus untuk membahas lebih jauh berbagai macam kerjasama antar Indonesia dan Singapura. Dan beliau juga menjelaskan bahwa kerjasama yang dibahas kali ini meliputi 6 hal, yaitu Investasi, Perhubungan Udara, Pariwisata, Batam - Bintan - Krimun (BKK), Ketenagakerjaan, dan perdagangan.
Hatta Rajasa mengatakan “Baru saja tadi kita melaksanakan pertemuan yang ke-3, kita tadi membahas 6 working groups. Dan tadi kita tanda tangani kesepaktan kita, nanti kita sampaikan kepada leader dari 2 negara yang akan berjumpa pada pertemuan berikutnya di Singapura”.
0 komentar:
Post a Comment