Semua hasil perekonomian makro tidak terlepas dari pengaruh dan hasil dari perekonomian mikro yang lebih kecil. Karena itulah perekonomian di Indonesia maju mundurnya tidak terlepas dari kemajuan dan perkembangan ekonomi mikro sebagai salah satu motor penggerak utama perekonomian.
Permasalahan Ekonomi Mikro di Indonesia
Indonesia, sebagai sebuah negara yang memiliki bentang alam kepulauan yang sangat banyak serta jumlah wilayah perairan yang sangat luas tentu memiliki beberapa permasalahan ekonomi yang harus di selesaikan. Ekonomi mikro adalah salah satu diantara permasalahan tersebut, dimana di tandai dengan rendahnya pertumbuhan ekonomi dalam industri kecil menengah yang hanya tumbuh sekitar 4 %, sementara sumbangsih ekonomi mikro pada produk domestik bruto atau PDB hanya sekitar 30% dari sumbangan PDB secara keseluruhan 70% lainnya di sumbangkan oleh ekonomi makro.
Sebenarnya hal ini tidak dapat begitu saja disalahkan kepada para penggiat atau pelaku ekonomi mikro. Sulitnya permodalan, susahnya pengaturan izin serta kendala infrastuktur sebagai penopang ekonomi mikro yang banyak terdapat di daerah yang beulm memiliki infrastruktur yang baik juga menjadi kendala. Selain itu belum pulih totalnya kondisi perekonomian global juga ikut berpengaruh, pasar global yang sering menyerap perekonomian mikro seperti mebel dan furniture contohnya belum sepenuhnya bisa menggeliat kembali sehingga penyerapan pasar atas produk kerajinan IKM tersebut masalah kecil.
Solusi Ekonomi Mikro Sebagai Pendorong Perekonomian Bangsa
Jadi solusi atas semua permasalahan ekonomi mikro tersebut yang pertama adalah hendaknya perizinan atas pendirian usaha IKM lebih di permudah lagi agar menjadi rangsangan kepada penggiat dan pelaku IKM bisa lebih berusaha dan serius lagi. Jangan lagi ada proses periziann yang berbelit-belit sehingga bisa menyulitkan para pelaku IKM.
Yang kedua adalah pemberian bimbingan usaha dan permodalan yang lebih mudah karena pelaku ekonomi mikro salah satunya IKM sering sekali terhambat oleh susahnya menambah modal sehingga usaha yang berprospek maju tidak bisa berkembang. Yang ketiga perbaikan infrasutruktur penunjang perekonomian mikro yang banyak terdapat di daerah yang belum memiliki infrastruktur yang baik sehingga menghambat proses pengiriman. Yang ketiga adalah pemerintah rajin mencari pasar penyerap industri IKM sehingga pasar menjadi lebih luas tidak hanya terpaku kepada pasar Eropa dan Amerika yang terkadang lesu.
No comments:
Post a Comment