Demontstrasi penolakan atas kebijakan pemerintah menaikan harga BBM berakhir dengan kericuhan. di banyak tempat, para mahasiswa beserta berbagai elemen masyarakat menggelar aksi turun ke jalan untuk menolak kebijakan pemerintah itu.
Di daerah Jambi, seorang wartawan dari sebuah TV Swasta Nasional, bernama Anton Nugroho tertembak ketika sedang meliput aksi demo yang berlokasi di depan gedung DPRD jambi, pada jam 12.00, senin (17/6). Di lain tempat juga yaitu di depan kampus Jayabaya, para mahasiswa beraksi brutal dengan cara menjarah mobil berpelat merah milik dari Dinas Pemprov DKI jakarta. Demikian juga yang terjadi di UIN Alaudin Sulawesi Selatan, demo yang terjadi berakhir dengan bentrok besar yang terjadi dengan para warga. Terhitung ada tiga sepeda motor yang dibakar masa.
Tak kalah menengangkan pula. Demo yang terjadi di Ternate Maluku Utara, terhitung ada delapan orang terluka dan satu yang menjadi korban adalah seorang jurnalis yang belakangan diketahui dengan nama Roby Kelerey tertembak di paha sebelah kiri disaat sedang meliput demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Semua unjuk rasa yang dilakukan kemarin (17/6), berpusat di Gedung DPR/MPR Jakarta. Massa dari mahasiswa, serikat buruh dan para elemen lainnya berkumpul di lokasi tersebut. Komisaris Besar Rikwanto selaku Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan, selain gedung DPR, Istana Negara dan beberapa instansi negara lainnya juga didatangi oleh para massa demonstran.
Massa dari Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan sebanyak 250 orang akan mengecam tindakan represif Kepolisian Sulawesi Selatan yang telah memasuki area kampus. Kantor Ditjen Pajak Jakarta Selatan dan Gedung DPR/MPR juga didatangi massa dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan FSPMI. Sebanyak 200 orang dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga ikut berdemo di gedung DPR MPR untuk menentang kenaikan harga BBM. Dewan Mahasiswa (Dema) dari berbagai kampus seperti Universitas Pasundan, ITT Bandung, dan Unisma Makasar akan berdemo di gedung DPR/MPR.
Massa demonstran dari Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan sejumlah 250 orang dapat mengecam tindakan represif Kepolisian Sulawesi Selatan yang sudah memasuki area universitas. Kantor Ditjen Pajak Jakarta Selatan serta gedung DPR/MPR juga didatangi para massa dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KPSI) serta FSPMI. Sejumlah 200 orang dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga turut berdemo di gedung DPR/MPR untuk menentang kebikakan pemerinta menaikan harga BBM. Dewan Mahasiswa (DEMA) dari beragam Universitas seperti Universitas Pasundan, ITT bandung, serta UNISMA Makasar telah berdemo di gedung DPR/MPR.
Soal tertembaknya seorang wartawan, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Agus Rianto mengungkapkan, Anton terluka dibagian muka karena terkena pecahan tabung gas air mata. Anton saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Jambi. "Jadi bukan akibat terkena tembakan peluru petugas," ujar Agus di Mabes Polri, kemarin. Redam Kericuhan Agus mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika massa yang berunjuk rasa mulai bertindak anarkis dan saling terlibat aksi dorong dengan petugas.
No comments:
Post a Comment