Berita Ekonomi : Pemerintah Memastikan Tidak Akan Ada Kelangkaan Pangan

Berita Ekonomi - Berdasarkan hasil pantauan pemerintah terhadap kondisi dan situasi mengenai ketersediaan bangan pangan di pasaran maka pemerintah memastikan tidak akan ada kelangkaan bahan pokok untuk pangan di seluruh wilayah tanah air.

Seusai Rapat Koordinasi Kebijakan Holtikultura dan Daging Sapi di kantor Kementrian Perekonomian pada 17 April 2013 yang lalu, Hatta Rajasa juga menjelaskan bahwa umumnya harga holtikultura di pasaran sudah mulai menurun sejak beberapa minggu terakhir ini, khususnya bawang merah, bawang putih yang menunjukkan angka penurunan harga yang cukup signifikan. Sehingga dapat dipastikan bahwa tidak ada kelangkaan bahan pokok di seluruh wilayah tanah air.


Di lain itu, Menko Perekonomian juga sudah memastikan bahwa produk beras dalam negeri akan mampu untuk memenuhi kebutuhan beras di tahun ini dengan tetap berdasarkan acuan pada stok bulog, yaitu pada angka dua juga ton. Beliau berkata “Pada musim panen ini bulog akan menyerap dengan HPP yang telah kita tetapkan dan kita harapkan seluruh produksi yang meningkat diperkirakan pada tahun ini bulog kita harapkan dapat menyerap keseluruhan yang dilepas oleh para petani kita”.

Di lain pihak Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan pada kesempatan itu juga menginformasikan bahwa dalam rangka menjamin cukupnya persediaan pangan khususnya holtikultura, pemerintah telah memutuskan suatu kebijakan untuk memberikan kebebasan besarnya kuota impor terhadap beberapa kebutuhan pangan seperti daging, bawah putih, sayuran, dan beberapa macam buah-buahan.

Menurut beliau, dengan ditetapkannya kebijakan tersebut maka harga beberapa komoditas holtikultura menjadi mulai turun pada angka yang cukup signifikan. Beliau juga menegaskan “Bawang merah dan bawang putih itu nggak perlu ada kuota-kuota lagi karena kita produksi nasional hanya lima persen dari total konsumsi. Memang ada beberapa (harga) buah-buahan yang belum turun, tapi ini dalam waktu dekat sudah banyak sekali izin yang kita keluarkan yang akan datang ke dalam negeri yang harus diimpor”.

No comments:

Post a Comment